Kamis, 26 April 2012

Untuk Anak ku, Inilah Harapanku



Untuk Anak ku, Ini lah harapan ku
Anak ku ini lah malam
Malam yang dingin bersanding dengan bulan yang belum purna
Malam dengan langit berbintang jarang
Malam di bumi indonesia yang masih berbusa

Anak ku umur mu baru ganjil 1 Bulan
Masih Jauh Untuk kau tapaki lubang-lubang berbelatung di negeri ini
Negeri Indonesia...
Yah, masih terlalu suci untuk dirimu kotor oleh informasi-informasi bias yang akan meracuni dan menyengsarakan mu
Anak ku biar kini Ayah ceritakan, biar kelak engkau ceritakan kepada anak mu, teman mu serta pasangan mu kelak
Riwayat berdarah Umat islam yang terjajah kala nista di atas diplomasi janji sejuta aksi kebiadaban iblis berwajah manusia yang berdiri, bersembunyi di belakang ekor burung tunggangan para dewa

Anak ku, di zaman ayah mu Islam hanya di jadikan Identitas yang di sembunyikan di belakang saku celana
Anak ku, di zaman ayah mu Islam hanya adalah eksistensi palsu
Anak ku, di zaman ayah mu Islam seperti bambu yang terbelah dan setiap belahan nya mengaku bambu utuh
Mereka terhanyut permainan dunia, pandangan mereka di tutup kabut yang melenakan sehingga lupa pada tujuan hidup yang sebenernya

Anak ku iblis hidup di zaman ku juga di zaman mu juga di zaman anak mu karena tuhan sudah menangguhkan kematiannya sampai waktu terakhir semesta berputar
iblis senantiasa menghasut ku, juga kamu dan anak mu karena itu bentuk dzikir iblis untuk mengingat tuhan nya, iyah dengan cara seperti itu anak ku.

Anak ku, Engkau rapuh maka bersandarlah pada yang kokoh
Engkau lemah maka bersandar pada yang maha kuat
Engkau fana maka bersandarlah ke pada yang maha nyata
Zat yang tidak bersandar dan bersanding pada apa pun
Zat yang mencipta

Maka Renungkan lah anak ku
Selamat tidur anak ku, doa ayah beserta mu

Bandung seusai hujan 08 April 2012 ( Revisi dari naskah Fisik )
don 'A'

Tidak ada komentar:

Posting Komentar